Rabu, 08 Februari 2017

Kamu Bukan Dilan ku tahun 1990 dan 1991




Mungkin kalau kamu dilan aku punya alasan sampai sekarang belum bisa melupakanmu.
Mungkin kalau kamu dilan aku punya alasan mengapa disaat berada jauh berpuluh kilo meter dari tempatmu aku masih tetap merindu..
Mungkin kalau kamu dilan aku punya alasan mengapa cinta ini masih menetap dihati.
            Tapi kamu bukan dilan, yang meninggalkan banyak kenangan indah, banyak percakapan yang tak disangka sangka bisa membuat hati milea rasanya meletup- letup.
Kamu berbeda dari dilan berbeda berjuta juta derajat, kamu tak pernah mengatakan kata kata indah yang dilan lakukan hingga membuat milea indah harinya, kamu tidak pernah berjanji akan selalu ada seperti yang dilan lakukan kepada milea.
Kamu tak melakukan apapun, percakapan terbatas yang selalu kujadikan mimpi indah dan terbaik sepanjang masa meskipun bagimu tak berarti, balasan pesan yang selalu ku simpan dan ku tunggu sampai ponselku hilang tak ada satupun namamu.
Kamu bukan dilan, yang rela menelpon lewat telepon rumah berjam jam dan mengucapkan selamat tidur kepada milea.
Ah, aku ingat satu persamaanmu dengan dilan hanya satu. Kamu dan dilan bisa membuat kata kata yang indah, bedanya dilan hanya untuk milea dan kamu untuk……………… orang lain.
Aku hampir merasakan bagaimana hati milea yang meletup letup ketika membaca semua puisi dilan, tapi beberapa saat perempuan itu menampik letupan itu ia menutup letupan itu sesak rasanya hatiku seperti milea yang harus melihat dilan bersama pacar barunya di pemakaman ayahnya.
Iya, aku tau aku tidak berhak untuk mengatur segala sesuatunya tentangmu. Tapi ingatkah? Pesan  yang ku kirim? Bukankah itu sudah jelas? Jika belum, nanti ketika aku sudah mempunyai ponsel baru akan ku kirim ulang dan pastikan kamu membalasnya. Aku. Rindu.


Di dalam kamar sepi diiringi
Lagu adele-all I ask
Dari
perempuan yang merindu- -

Jumat, 27 Mei 2016

Tak seindah biasanya.......

Bismillahirahmani rahiim..

Alhamdulillah, hari ini tepat 27 mei 2016 yang ke 18 kalinya. Yang berarti umur saya genap sudah 18 tahun, Allhamdulillah. Allah sudah memberikan kesempatan sampai angka 18 semoga allah mengizinkan lanjut sampai angka angka berikutnya, sampai nanti tiba saatnya.
Tak seindah biasanya. Yang Penuh riuh ucapan doa
Tak seindah biasanya. YangSelalu ada dering telepon yang berbunyi dari kecintaanku ( dibaca: nenek)
Tak seindah biasanya. Yang selalu diiringi dengan nasi tumpeng buatan nenek.
Semuanya tak seindah biasanya.

Tahun ini aku bersyukur, segala sesuatunya baik. Rezeki papaku baik, tetap ada yang kurang. Kurang tumpeng bikinan mama yang selalu ada setiap tahun, aku memakluminya. Sehat sehat mah dan dek.
Mulai dari tanggal 26 malam papa mengajakku pergi untuk makan diluar " merayakan ulang tahun kakak" sebutnya. Paginya tepat tanggal 27 ku kira semuanya nothing special. Taunya, dengan bekal tenaga seadanya mama membuat pudding sebagai pengganti kue ulang tahunku yang setiap tahun ada. Aku bersyukur ya Allah.
Adik adik ku yang menujukkan simpati dengan memberikan kado "untuk kakak" ucapnya. Aku bahagia dengan segala hal kecil ini.
Tetapi ada yang kurang. Kurang sekali. Aku. Rindu. Nenekku. Rindu setengah mati.

Lekat di ingatanku bagaimana ia merayakan ulang tahunku tiap tahunnya, telefon yang tak pernah henti berdering sampai aku sampai dirumahnya, nasi kuning ter-enak sepanjang masa yang dibuat olehnya sendiri. Ya Allah aku rindu.

Nenek means world to me, yang mengisi kekosongan hati saat mama pergi dan tak kembali dulu.
Aku merasa aman dan nyaman ketika nenek ada, meski tak satu atap. Tapi sekarang?

Aku memang sayang, Aku memang cinta. Tapi Allah lah yang ber-Haq. tetapi Allah lah yang lebih sayang dan lebih cinta.


Selasa, 13 Agustus 2013

salam perkenalan

hai semua penghuni blogger,
salam kenal,semoga dari blog ini terlahir penulis penulis terbaik.. Amin